- Back to Home »
- (Puisi) Rinduku di Suatu Siang
Posted by : Ahmad Imam Khoiruddin
Kamis, 27 Juni 2013
Rinduku di Suatu
Siang
(@anker_bjng)
Berdiri di
sini,
di pinggiran
sebuah stasiun,
bersama
ketiga temanku,
menunggu,
terus menunggu…
disela-sela
aku menghela napas,
menahan
lelah,
aku mencoba
untuk meracau,
melepas
penat, melepas beban…
rasa kantuk
yang melarut-larut
ditambah
kepenatan yang semakin memagut,
membuatku tak
kuat untuk menahan
raga ini,
jiwa ini..
tetapi,
tiba-tiba aku disadarkan,
oleh suatu
perasaan
yang aku tak
tahu rasa ini bentuknya apa
rasa itu,
rasa yang selalu membangkitkanku
rasa yang
selalu memberiku semangat
untuk
melanjutkan hariku…
rupanya,
rasa itulah
yang bernama rasa rindu…
ya, tiba-tiba
aku teringat sebuah nama
yang kala
itu, kulihat ia memanggil namaku dengan lembut, mesra
dan cinta
yang begitu menggema…
ya, Rinduku!
Semua orang
tahu,
Bahwa kau
adalah wanita terindah,
Seperti yang
Samsons nyanyikan dalam tembangnya itu
Semua orang
pun tahu,
Kau bagaikan
senoktah bintang di surga,
Seperti yang
Ariel suarakan dalam lagunya itu
Tetapi,
Tidak semua
orang tahu,
Bahwa aku saat
ini sedang merindumu…
Dalam rinduku
yang tak jelas ini,
adakah
rindumu kepadaku?
Apakah engkau
saat ini sedang merinduku,
ataukah
engkau saat ini sedang merindu seseorang lain?
Aku mengharap
cinta padamu, tetapi,
apakah engkau
berkenan menerima itu?
Rinduku,
Cintaku!
yang selalu
membuat hari-hariku indah,
apakah engkau
tahu isi hatiku ini?
Janganlah
lantas percaya pada balutan bait puisi,
yang makin
asam ini,
tetapi,
kumohon, percayalah pada hatiku!
Ya Tuhanku,
sampaikanlah ini ke dalam hatinya,
ke dalam
rusuknya, agar dia mengerti…
Walau
sekarang, Ya Tuhanku,
ia sudah
dimiliki orang
tetapi, aku
masih bisa merindumu…
Dengar
laraku!
Suara hati
ini memanggil namamu…
Karena
separuh aku,
Dirimu! *
Bojonggede, 27 Juni 2013
teruntuk seseorang, yang saat ini
sedang kurindukan
* dikutip dari Noah – Separuh Aku